Best Practice


Rabu, 26 Mei 2010

Potret Pemuda Yang Membidik Kemandirian Di Perkotaan

....kalau dulu menganggur, Sekarang jadi instruktur

Syamsu Rizal
Pada hari itu Kamis, 23 Juli 2009 tepatnya seminggu setelah pendataan calon peserta pelatihan komputer yang dilakukan oleh pak RT di lingkungan saya tinggal yaitu : RT 02/03 Kolelet Kelurahan Warnasari Kec. Citangkil Kota Cilego-Banten. Setelah mendapat kepastian dari ketua KSM PINTAR bahwa nama saya masuk kedalam list peserta Pelatihan Komputer pada program sosial PNPM Mandiri Perkotaan yang di adakan oleh BKM Warnasari Mandiri di kelurahan Warnasari, saya segera bergegas ke sekretariat BKM warnasari mandiri yang kebetulan bersebelahan dengan Kantor Kelurahan warnasari dan dekat dari rumah saya. Dengan harapan saya harus punya skill dan memang dari dulu sebenarnya saya sangat ingin bisa yang namanya komputer itu. 


Tak lama setelah itu saya mendapatkan undangan untuk hadir di sekretariat BKM guna mendapatkan sedikit pengarahan sekaligus dapat fasilitas ATK, modul-modul dan satu buah kaos yang katanya itu hadiah dari pak Lurah agar para peserta pelatihan bisa tambah giat dan semangat dalam mengikuti pelatihan komputer ini.  
 
Setelah selama tiga bulan saya mengikuti pelatihan itu ternyata saya mendapatkan penghargaan yang tak pernah saya bayangkan sebelumnya, yaitu saya dipercaya tuk menjadi instruktur pada LPK FIZZTECH yang terletak di simpang tiga samping Hotel Cilegon yang salama tiga bulan itu saya mendapatkan materi pelatihan. 
 
Ya.. mungkin karena melihat hasil pelatihan saya yang mendapatkan nilai yang istimewa… maklumlah saya belajar dengan sangat sungguh-sungguh dan didorong oleh keinginan yang sangat tinggi bahwa saya harusa punya skill yang jelas supaya bisa bersaing di zaman yang serba komputerized ini. Walaupun saya hanya lulusan setara dengan SMA saja.
 
Hawasi
Dihari pertama saya kerja menjadi instruktur  LPK yang dulunya tempat saya belajar selama tiga bulan itu saya merasa sangat senang karena saya mendapatkan bayaran diatas UMR ukuran Kota Cilegon. Makanya saya selalu berucap kepada Koordinator BKM Warnasari Mandiri Bapak Hawasi itu walaupun hanya  seorang tukang bengkel sepeda di lingkungan Tegal Malang Kelurahan Warnasari, beliau sangat berdidikasi dan bersemangant dalam menjalankan program PNPM ini. 
 
Ketika ditanyaa soal hasil dari kursus komputer yang beliau adakan itu dengan bangga saya katakan  “Kalau dulu menganggur, sekarang jadi instruktur”  selain itu pula Alhamdulillah saya bisa  diterima kerja sebagai asisten guru Komputer di SMK Yp Fatahillah 1 Cilegon.  Dulu saya selalu minder ketika melamar pekerjaan yang didalamnya suka tertulis “ bisa mengoperasikan komputer “ karena saya merasa tidak punya kemempuan bidang komputer. Tapi sekarang dengan percaya diri saya lampirkan sertifikat yang saya miliki itu. Malah pernah saya mengirimkan lamaran kepada perusahaan lewat internet, atau  sering juga saya mencari informasi beasiswa kuliah dimana sajah,  terus saya dapat panggilan. waduh… senangnya bukan main itu., Dan tentunnya dari itu semua saya bisa memberikan kebanggaan tersendiri bagi keluarga saya. 
 
Sungguh tak terbayangkan yang dulunya saya tak punya pekerjaan alias menganggur, tapi dengan wasilah program sosial yang diadakan PNPM Mandiri Perkotaan bisa merubah keadan itu semua, dan ikut memberikan kontribusi yang sangat besar bagi hidup saya. Akhirya tak lupa saya haturkan terima kasih kepada semua pihak mulai dari Koordinator BKM Warnasari Mandiri yaitu Bapak Hawasi, Tim 16 Fasilitator PNPM Mandiri Perkotaan Kel. Warnasari Kota Cilegon, dan semua pihak yang tak bias saya sebutkan satu-persatu. Semoga semua kebaikan yang telah mereka lakukan  dan telah kami terima mendapatkan balasan dari Allah SWT dan semoga PNPM Mandiri Perkotaan terus bisa berjalan di Kelurahan kami dan seluruh Indonesia. Amiin…  
 
Pergilah kau pengangguran…. dan kau juga kemiskinan….!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar