Best Practice


Kamis, 01 Juli 2010

Sebuah Harapan yang Menjadi Kenyataan di Pantura

Pembangunan Saluran Air (Irigasi)....

Kampung Kebon Raya RT 11 / RW 03 Kelurahan Banyu Asih, Kecamatan Mauk. terletak di kawasan pantura Kabupaten Tangerang, daerahnya didominasi areal persawahan. Oleh sebab itu mata pencaharian masyarakatnya sebagian besar sebagai petani. Permasalahan yang ada selama ini, pengairan sawah kurang karena saluran irigasi terbatas. Kemudian, banjir merupakan permasalahan rutin yang muncul tiap tahun dikala musim hujan. Masyarakat sejak lama mempunyai harapan bahwa pembangunan saluran air untuk keperluan irigasi dan juga untuk mengatasi banjir sebagai solusi memperbaiki kondisi lingkungannya.

Begitu Kelurahan Banyu Asih mendapatkan Program PNPM Mandiri Perkotaan, masyarakat di Kampung Kebon Raya RT 11 / RW 03  dengan keinginan yang kuat dan rasa optimis mengusulkan kegiatan untuk pembangunan saluran air (irigasi). Dengan mengacu kepada PJM Pronangkis Kelurahan Banyu Asih, BKM Damba mengakomodasi kebutuhan masyarakat untuk pembangunan saluran air (irigasi), dan menyetujuinya sebagai usulan prioritas kegiatan dalam BAPPUK. Kegiatan pembangunan saluran air (irigasi) akan mendapatkan bantuan dana APBN dari BLM 2009 tahap-III 20 %. Untuk menindaklanjutinya maka dibentuklah KSM Bagus Lakon yang akan menyusun proposal.

Dalam pembahasan proposal, saluran air (irigasi) yang dibangun sebagian besar merupakan saluran air tertutup, karena jalurnya membelah atau melintasi daerah permukiman, sehingga mau tidak mau harus dibangun dibawah konstruksi jalan dengan mengikuti bentuk jalur jalan eksisting. Desain saluran air tertutup menjadi hal yang penting dibicarakan dalam pembahasan, dimana masyarakat menginginkan desain saluran yang cepat pengerjaaannya, hasilnya bagus dan mudah perawatannya. Akhirnya desain saluran air (irigasi) yang disepakati, menggunakan pasangan batu kali untuk saluran air terbuka dan menggunakan beton precast tipe-U untuk saluran air tertutup. Pada saluran air tertutup, pasangan batu kali sebagai pondasi kemudian bagian atasnya menggunakan beton precast tipe-U  (ex. PT. Duraconindo Pratama) yang dipasang secara terbalik. Tujuan pemasangan seperti itu adalah untuk mengantisipasi datangnya debit air yang besar, yang dikhawatirkan meluap ke atas jalan, maka bagian dinding dan bagian atas saluran dipilih dari bahan yang lebih kedap.

Sebagian besar saluran air tertutup yang akan dibangun berada pada badan jalan eksisting selebar 1,5 M di daerah permukiman. Pada bagian atas dari saluran air tertutup tersebut, akan ditutupi oleh plat beton. Dengan demikian, struktur jalan cukup kuat untuk melindungi saluran air (irigasi) yang melintas dibawahnya,  jalan tersebut hanya dilewati oleh kendaraan roda dua.

Panjang saluran yang akan dibangun 40 M dengan ukuran 30 CM x 50 CM. Nilai BLM dari APBN sebesar Rp. 19. 250.000 dan nilai swadaya dari masyarakat sebesar Rp. 3.850.000. Lama masa pekerjaannya 14 hari. Jumlah penerima manfaat sekitar 554 jiwa miskin. Pada saat PCM (Pre Construction Meeting), masyarakat di Kampung Kebon Raya RT 11 / RW 03  dengan antusias mengikuti kegiatan persiapan pelaksanaan tersebut, mereka menyadari pentingnya untuk terlibat dan berperan dalam melakukan perubahan di daerahnya menuju ke arah yang lebih baik.

Pelaksanaan kegiatan dimulai pada tanggal 18 Januari 2010. Ketua KSM Bagus Lakon (Syamsul Muarif) yang dibantu UPL (Mawardi) mengendalikan jalannya kegiatan. Mereka mengatur penggunaan material, alat dan tenaga kerja. Masyarakat dengan semangat kebersamaan, bahu membahu terlibat dalam kegiatan. Ada yang memberikan material, ada yang menyumbangkan tenaga, dan ada yang memberikan konsumsi. Walaupun masyarakatnya tiap hari sudah berkerja keras mencari nafkah namun masih meluangkan waktunya terlibat dalam kegiatan.

Pada saat pelaksanaan kegiatan terdapat hal-hal yang tak terduga sebelumnya namun dengan semangat kebersamaan, kerja keras dan rasa optimis dari masyarakat maka hal-hal yang terduga dapat diatasi. Pertama, waktu dilakukan penggalian, ternyata muka air tanah di daerah tersebut cukup tinggi karena sedang musim hujan, oleh sebab itu masyarakat secara bergotongroyong menyewa pompa penyedot air untuk mengeringkan tanah galian agar pekerjaan bisa dilanjutkan dengan pemadatan tanah dan pemasangan pondasi.

Kedua,  pada saat pemasangan  beton precast tipe-U yang kaki-kakinya bertumpu pada jalur pondasi, terdapat kesulitan dalam pengangkatannya karena bebannya cukup berat yang mencapai 500 kg per batangnya atau per meternya. Pengangkatan beton precast tipe-U ke posisi yang diinginkan membutuhkan alat khusus. Masyarakat kembali secara bergotongroyong menyewa katrol untuk mengangkat dan meletakkan beton precast tipe-U secara presisi pada tempatnya. Pemasangan satu persatu beton precast tipe-U (dimulai dari titik awal atau titik nol pekerjaan), membutuhkan kerjasama yang baik dari semua pihak yang terlibat.

Akhirnya pemasangan beton precast tipe-U dapat terselesaikan. Realisasi panjang saluran sesuai rencana 40 M sedangkan ukurannya menjadi  40 CM x 50 CM. Nilai BLM-nya tetap sebesar Rp. 19. 250.000 sedangkan nilai swadaya-nya dari masyarakat bertambah menjadi Rp. 5.900.000. Lama masa pekerjaan sesuai rencana 14 hari. Jumlah penerima manfaat bertambah menjadi sekitar 1.182 jiwa miskin.

Setelah terealisasinya saluran air (irigasi) ini, areal persawahan mendapat distribusi pengairan dengan lebih baik, dan daerah Kp. Kebon Raya RT 11/RW 03 tidak lagi mengalami kebanjiran dikala musim hujan. Masyarakat dengan optimis berharap produksi hasil persawahan akan meningkat dan ada perbaikan pendapatan secara signifikan bagi mereka.

Dengan terbangunnya saluran air (irigasi) ini, masyarakat puas karena harapannya sudah menjadi kenyataan, dan agar pemanfaatannya bisa maksimal dan berkelanjutan maka masyarakat Kp. Kebon Raya RT 11/RW 03 sudah menyadarinya dengan perlunya untuk melakukan kegiatan operasi dan pemeliharaan. Untuk kegiatan operasi dan pemeliharaan, masyarakat sudah membuat kelompok pemanfaat dan pemelihara, yang dalam kegiatannya dibawah kordinasi dari UPL nya. Kegiatan operasi dan pemeliharaan yang sudah berjalan adalah mengontrol pintu air untuk mengatur debit air. Rencana pendanaan kegiatannya akan dikaitkan dengan iuran warga, disesuaikan dengan besarnya pemanfaaatan yang didapat dari distribusi aliran air.


Informasi lebih lanjut  dapat menghubungi:
Koordinator BKM Damba
Desa Banyu Asih, Kecamatan Mauk - Kabupaten Tangerang.
Koordinator  : Tabrani, SAg     Telp: 0856 95487936 / 0871 1343889
UPL            :  Mawardi         Telp : 0857 11997173 / 021 94223429

Ketua KSM Bagus Lakon : Syamsul Muarif   
Fasilitator Teknik :  Awang Sutrisno  (0856 40724161)
Askot Infrastruktur :  Sugeng Riyadi   (021 98975770)

Korkot Kabupaten Tangerang  
Komplek Citra Raya, Cluster Taman Puspa
Jl. Cello 4 Blok C 5 No. 33 Cikupa - Kabupaten Tangerang
Telp: 021 5962757

Tidak ada komentar:

Posting Komentar