
Kondisi lingkungan di RT. 05/01 Singamerta, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang ini memang sangat memprihatinkan. Letak wilayahnya berada dekat pinggir sungai dan menjadi muara saluran pembuangan air limbah (SPAL) rumah tangga dari lingkungan lain di Kelurahan Mekarsari sehingga terlihat sangat kotor karena salurannya hanya berupa galian tanah dengan kondisi aliran yang tidak mengalir dan menggenang. Sisi dinding saluran yang berupa tanah sering runtuh kearah saluran, menyebabkan sampah yang terbawa air limbah rumah tangga tersangkut dan menumpuk. Hal ini berakibat pada pendangkalan dan lama-lama menimbulkan polusi bau (bau busuk). Sudah lama kondisi ini berlangsung dan menjadi sarang penyakit bagi masyarakat yang tinggal di lingkungan RT 05 / RW 01 Singamerta.
Pada saat hujan kondisinya sangat menggangu, karena saluran pembuangan air limbah rumah tangga tidak dapat menampung luapan air yang bercampur dengan air hujan sehingga mengalir kearah mana saja seperti ke kebun dan halaman rumah penduduk. Kondisi yang sangat memprihatinkan lagi terjadi pada saat hujan lebat dimana banyak sampah yang bertebaran terbawa arus air limbah yang mengalir kesegala penjuru. Permasalahan yang terjadi di lingkungan RT 05 / RW 01 Singamarta menjadi sangat kompleks, terkadang air yang menggenang tidak lantas surut karena sistem saluran pembuangan air limbah yang ada tidak memadai dan terputus. Masyarakat sudah lama mengharapkan adanya perbaikan kondisi lingkungannya, untuk itu mereka membutuhkan pembangunan SPAL rumah tangga. Usulan untuk pembangunan SPAL rumah tangga mendapat persetujuan dari BKM Mekarsari. setelah diyakini kegiatannya terdapat dalam PJM Pronangkis Kelurahan Mekarsari. Pendanaan kegiatan untuk pembangunan SPAL rumah tangga akan memanfaatkan BLM 2009 tahap-I 30% (APBN) dari Program PNPM Mandiri Perkotaan.
Karena luasnya area yang ditangani maka kegiatan pembuatan SPAL rumah tangga dilakukan oleh dua KSM yaitu KSM Nangka-1 dan KSM Nangka-2. Masing-masing KSM akan membangun SPAL rumah tangga dengan jumlah volume yang sama dan nilai pendanaan BLM yang sama pula. Panjang SPAL rumah tangga yang akan dibangun 73,5 M dengan ukuran 60 CM x 80 CM. Bantuan dana stimulan dari APBN sebesar Rp. 26.300.000. Sedangkan nilai swadaya masyarakat berupa tenaga, alat maupun konsumsi, yang bila dikonversikan sebesar Rp. 5.280.000. Lama masa pekerjaan masing-masing juga sama yaitu 12 hari. Pelaksanaan kegiatan dimulai pada tanggal 14 Desember 2009. Ketua KSM Kenanga-1 (Hamdan) dan Ketua KSM Kenanga-2 (Alfian) yang dibantu UPL nya (H. Narlan) mengatur jalannya kegiatan. Masyarakat secara bergotong royong terlibat dalam kegiatan, terutama terlihat pada saat penggalian saluran, mereka menyadari pentingnya SPAL rumah tangga bagi lingkungannya agar keluarga mereka terbebas dari penyakit. Masyarakat dengan kesadaran sendiri memberi bantuan material, tenaga, dan konsumsi demi mensukseskan kegiatan. Ternyata dari masyarakat sendiri muncul potensi keahlian dalam hal membangun yang bisa membantu kegiatan. Dengan maksud agar permasalahan lingkungan yang terjadi di wilayah mereka selama ini dapat diselesaikan secara tuntas, masyarakat merubah ukuran saluran menjadi lebih besar dari yang direncanakan
Setelah lima puluh persen pekerjaan selesai, masyarakat kini mulai merasakan hasilnya, segala permasalahan yang sebelumnya terjadi mulai berangsur-angsur menghilang walau belum sepenuhnya teratasi semua. Tetapi setidaknya sudah tidak ada lagi genangan air limbah rumah tangga yang membawa sampah di halaman rumah mereka.
Dengan tekad yang kuat dari KSM dan masyarakat yang terlibat dalam kegiatan, SPAL rumah tangga terealisasi dengan panjang 147 M dengan ukuran 60 CM x 80 CM pada bagian hulu dan ukuran 80 CM x 100 CM pada bagian hilir. Dinding saluran dibuat lebih tinggi dari muka tanah dengan maksud mengantisipasi agar air limbah tidak meluber ke luar saluran. Setelah selesainya pembangunan SPAL rumah tangga, masyarakat sangat lega dan bersyukur sekali karena sekarang lingkungan jadi terlihat bersih dan lebih sehat. Setelah pekerjaan saluran selesai dilaksanakan seratus persen, masyarakat dituntut untuk menjaga dan membersihkan saluran tersebut agar air dapat mengalir sampai jauh tanpa tersendat.
Untuk menjaga SPAL rumah tangga ini agar dapat berfungsi dan terpelihara, kelompok OP sudah dibentuk, yang anggotanya dipilih dari rembug warga. Salah satu agenda yang ingin dilakukan oleh kelompok OP adalah menumbuhkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah ke saluran. Untuk pemeliharaan, akan dilakukan secara rutin dengan bergotong royong setiap bulan, sedangkan pendanaan kegiatan pemeliharaan didapat dari iuran warga.
----------
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
BKM Mekarsari
Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari - Kota Tangerang.Koordinator : Aam Ahadiyat Telp: 0817 9989200
UPL : H. Narlan Telp : 0852 89653918
Ketua KSM Kenanga-1 : Hamdan
Ketua KSM Kenanga-2 : Alfian
Korkot Kota Tangerang:
Komplek Perumahan Pondok Arum Blok A14 No. 6
Kel. Nambo Jaya, Kecamatan Karawaci - Kota Tangerang
Fasilitator Teknik : Widyo Ardono Telp : 081326399040
Askot Infrastruktur : Hasan Ismail Telp : 0812 11649099
Tidak ada komentar:
Posting Komentar