Best Practice


Jumat, 02 Juli 2010

Geliat Kehidupan di Kampung Rancagarut


Jembatan gantung merupakan prasarana yang sangat vital bagi warga Kampung Rancagarut Desa Sangiang Tanjung, Kecamatan Kalanganyar karena wilayahnya dipisahkan oleh sebuah sungai yang cukup lebar dari  wilayah lainnya di Kabupaten Lebak. Jembatan gantung ini merupakan satu-satunya penghubung bagi warga Kampung Rancagarut untuk pergi beraktivitas dengan dunia luar. Kondisi eksisting jembatan gantung sebelum perbaikan sangat memprihatinkan dan membahayakan keselamatan jiwa warga yang melintasinya karena lantai jembatan sudah banyak yang berlubang. Lantai jembatan dari papan kayu dengan kondisi rapuh, patah serta hilang pada beberapa bagian. Pada malam hari pun bila melintasi jembatan gantung keadaannya gelap gulita karena jaringan listrik belum masuk ke Kampung Rancagarut.

Kamis, 01 Juli 2010

Posyandu Impian Kami

Berani Tampil Beda

Merangkai sebuah mimpi untuk menjadi kenyatan bukanlah hal yang mudah. Banyak jalan menuju Roma, mungkin kata kiasan inilah yang menjadi awalan proses semangat dalam mewujudkan kenyataan dari sebuah impian. Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan bangunan yang selama ini menjadi harapan warga di lingkungan Lontar Kidul. Alasan yang sangat mendasar kenapa warga berharap ada sebuah bangunan permanen yang dapat melayani kesehatan terutama untuk kaum ibu dan anak balita. Pertama, selama hampir 10 tahun kader Posyandu dalam melayani kesehatan warga sering berpindah tempat (seperti kutu loncat). Kedua, usulan kegiatan pembangunan Posyandu sudah ada dalam PJM Pronangkis Kelurahan Lontar Baru Tahun 2007 - 2009. Ketiga, warga sudah siap lahir dan bathin dalam mewujudkan impiannya menjadi kenyataan.

Jalan yang Menjadi Harapan Warga Muara Untuk Mencari Nafkah

Kampung Sabrang RT 01/07 di Kelurahan Lebakgede - Kota Cilegon, terletak dekat muara. Terdapat sebuah jalan menuju laut yang menjadi urat nadi bagi mayoritas masyarakatnya yang bermata pencarian sebagai nelayan. Selama ini masyarakat kesulitan bila melintasinya karena kondisi jalan tersebut masih berupa tanah dan semak belukar. Disisi jalan terdapat rawa dan kali yang alirannya menuju laut jika turun hujan kali tersebut meluap ke lokasi jalan. Hal ini membuat tidak nyaman bagi masyarakat (nelayan) yang setiap hari memanfaatkan jalan tersebut.

Ketua RT 01/07 (Dodo Hidayat) bersama masyarakat di kampung Sabrang - Kelurahan Lebakgede bersepakat memasukkan pembuatan jalan paving block dalam kegiatan lingkungan BKM Karya Mandiri yang tertuang dalam PJM Pronangkis. Setelah disetujui, maka dibentuklah KSM Sabrang (Ketua : Humaedi) sebagai panitia pelaksana untuk pembuatan jalan paving block. Bantuan dana untuk kegiatan berasal dari Program PNPM Mandiri Perkotaan, dengan memanfaatkan BLM tahap-I 30 % (APBN). KSM Sabrang menyusun proposal untuk pembuatan jalan paving block. Rencana jalan paving block yang dibangun sepanjang 162 M dengan lebar 1,5 M. Dana bantuan dari BLM sebesar Rp 20.197.000 dan dari swadaya masyarakat sebesar Rp 4.040.000. 

Tidur Beralaskan Hotmix

 Mimpi yang menjadi Kenyataan di Kelurahan Sukawarna

Masyarakat di Kp. Kali Salak dan Kp. Kubang Kemiri, Kelurahan Sukawana - Kota Serang, saat ini sudah tidak bermimpi lagi dengan telah terealisasinya pembangunan jalan aspal hotmix di wilayahnya. Mereka telah menunggu lebih dari satu dasawarsa untuk mewujudkan jalan yang dikategorikan tipe jalan klas 1. Adalah layak bagi masyarakat di Kelurahan Sukawana untuk mendapatkan fasilitas infrastruktur tersebut karena letaknya tidak jauh dari ibu kota Propinsi Banten, namun belum pernah mendapatkan program pembangunan jalan aspal hotmix seperti kelurahan-kelurahan  yang lainnya.

SPAL Terbangun, Lingkungan ku Kini Menjadi Lebih Sehat


Kondisi lingkungan di RT. 05/01 Singamerta, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang ini memang sangat memprihatinkan. Letak wilayahnya berada dekat pinggir sungai dan menjadi muara saluran pembuangan air limbah (SPAL) rumah tangga dari lingkungan lain di Kelurahan Mekarsari sehingga terlihat sangat kotor karena salurannya hanya berupa galian tanah dengan kondisi aliran yang tidak mengalir dan menggenang. Sisi dinding saluran yang berupa tanah sering runtuh kearah saluran, menyebabkan sampah yang terbawa air limbah rumah tangga tersangkut dan menumpuk. Hal ini berakibat pada pendangkalan dan lama-lama menimbulkan polusi bau (bau busuk). Sudah lama kondisi ini berlangsung dan menjadi sarang penyakit bagi masyarakat yang tinggal di lingkungan RT 05 / RW 01 Singamerta.

Sebuah Harapan yang Menjadi Kenyataan di Pantura

Pembangunan Saluran Air (Irigasi)....

Kampung Kebon Raya RT 11 / RW 03 Kelurahan Banyu Asih, Kecamatan Mauk. terletak di kawasan pantura Kabupaten Tangerang, daerahnya didominasi areal persawahan. Oleh sebab itu mata pencaharian masyarakatnya sebagian besar sebagai petani. Permasalahan yang ada selama ini, pengairan sawah kurang karena saluran irigasi terbatas. Kemudian, banjir merupakan permasalahan rutin yang muncul tiap tahun dikala musim hujan. Masyarakat sejak lama mempunyai harapan bahwa pembangunan saluran air untuk keperluan irigasi dan juga untuk mengatasi banjir sebagai solusi memperbaiki kondisi lingkungannya.

Rabu, 26 Mei 2010

Potret Pemuda Yang Membidik Kemandirian Di Perkotaan

....kalau dulu menganggur, Sekarang jadi instruktur

Syamsu Rizal
Pada hari itu Kamis, 23 Juli 2009 tepatnya seminggu setelah pendataan calon peserta pelatihan komputer yang dilakukan oleh pak RT di lingkungan saya tinggal yaitu : RT 02/03 Kolelet Kelurahan Warnasari Kec. Citangkil Kota Cilego-Banten. Setelah mendapat kepastian dari ketua KSM PINTAR bahwa nama saya masuk kedalam list peserta Pelatihan Komputer pada program sosial PNPM Mandiri Perkotaan yang di adakan oleh BKM Warnasari Mandiri di kelurahan Warnasari, saya segera bergegas ke sekretariat BKM warnasari mandiri yang kebetulan bersebelahan dengan Kantor Kelurahan warnasari dan dekat dari rumah saya. Dengan harapan saya harus punya skill dan memang dari dulu sebenarnya saya sangat ingin bisa yang namanya komputer itu.